PERAWATAN PENYAKIT TBC PARU SENDIRI DIRUMAH
PERAWATAN PENYAKIT TBC PARU SENDIRI DIRUMAH - Tuberkulosis (TB) adalah masalah kesehatan global yang utama, walaupun TB dapat dicegah dan diobati. Laporan Tuberkulosis Global WHO 2015 melaporkan 1,5 juta kematian akibat TB, di mana 1,1 juta adalah TB dengan HIV negatif dan 0,4 juta adalah TB positif HIV. Sebanyak 25% kematian akibat TB berada pada usia produktif antara 15 hingga 54 tahun. Kepatuhan yang rendah adalah penyebab utama kegagalan pengobatan, putus sekolah dan meningkatnya jumlah kasus MDR (Multi Drugs Resistance). Kepatuhan juga merupakan kunci untuk meningkatkan tingkat penyembuhan pengobatan pasien TB. Pengobatan Langsung Observer berbasis rumah pasien dengan Tuberkulosis paru positif (DOT-TB) atau dalam Bahasa Indonesia juga dikenal sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) dapat meningkatkan kepatuhan dan meningkatkan tingkat penyembuhan TB dan tingkat keberhasilan. DOT-TB memiliki tugas untuk mengawasi, mengingatkan, memotivasi dan membantu pasien TB yang sedang menjalani proses pengobatan. Latar belakang DOT-TB dalam meningkatkan kepatuhan perlu dieksplorasi dengan memeriksa pengalaman mereka, yang dapat diekspresikan dengan menggunakan studi kualitatif fenomenologis untuk mengeksplorasi makna dan pentingnya pengalaman mereka.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit bakteri yang terutama menyerang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacteria tuberculosis dan menyebar melalui tetesan udara dari orang yang terinfeksi. Sebelum penemuan obat antibiotik tertentu pada tahun 1940-an, TB adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Meskipun TB tidak biasa seperti dulu di AS, telah terjadi kebangkitan dalam beberapa tahun terakhir karena HIV, AIDS, dan penyebaran bentuk TB yang resistan terhadap obat. Ini masih merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia, terutama di negara-negara miskin. OBAT UNTUK TBC PARU YANG UMUM DIGUNAKAN
Herbal umumnya tersedia sebagai ekstrak standar, kering (pil, kapsul, atau tablet), teh, atau ekstrak tincture / cairan (ekstraksi alkohol, kecuali dinyatakan lain). Campurkan ekstrak cair dengan minuman favorit. Dosis untuk teh adalah 1 hingga 2 tumpukan sdt / gelas air yang direndam selama 10 hingga 15 menit (akar perlu waktu lebih lama). Walaupun herbal tidak boleh digunakan sendiri untuk mengobati TB, beberapa herbal mungkin bermanfaat ketika digunakan bersamaan dengan perawatan medis konvensional.
Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum), 600 hingga 1200 mg setiap hari, untuk khasiat antibakteri dan perangsang kekebalan tubuh. Gunakan suplemen bawang putih hanya di bawah pengawasan penyedia layanan kesehatan jika Anda minum obat pengencer darah, seperti warfarin (Coumadin). Bawang putih dapat mengganggu sejumlah obat, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, obat yang digunakan untuk mengobati HIV dan pil KB.
Ekstrak terstandar Astragalus (Astragalus membranaceus), 250 hingga 500 mg, 3 hingga 4 kali sehari. Sebuah studi pendahuluan menunjukkan bahwa astragalus dapat membantu dalam mengobati TB. Astragalus dapat mengganggu beberapa obat, termasuk lithium. Bicaralah dengan dokter Anda.
Ekstrak standar Rhodiola (Rhodiola rosea), 150 hingga 300mg, 1 hingga 3 kali sehari, untuk dukungan kekebalan tubuh. Rhodiola adalah "adaptogen" dan membantu tubuh beradaptasi dengan stres. Rhodiola dosis tinggi dapat memiliki efek menurunkan tekanan darah dan pengencer darah, dan dapat meningkatkan efek obat pengencer darah, seperti warfarin (Coumadin) dan aspirin. Bicaralah dengan dokter Anda
Homoeopati
Beberapa penelitian telah memeriksa efektivitas obat homeopati spesifik. Ahli homeopati profesional, bagaimanapun, dapat merekomendasikan satu atau lebih perawatan berikut untuk tuberkulosis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman klinis mereka. Sebelum memberikan resep obat, ahli homeopati memperhitungkan tipe konstitusional seseorang, termasuk rias fisik, emosi, dan intelektual Anda. Seorang ahli homeopati berpengalaman menilai semua faktor ini ketika menentukan obat yang paling tepat untuk individu tertentu.
Album Arsenicum, untuk batuk dan nyeri dada, terutama dari penyebab infeksi. Gejalanya memburuk di malam hari dan sering disertai dengan demam, kedinginan, lemas, kelelahan, dan gelisah. Obat ini paling tepat untuk individu yang sering merasa takut dan cemas.
Calcarea carbonica, untuk kedinginan, kantuk, keringat (terutama di malam hari), dan pembengkakan kelenjar getah bening. Obat ini sangat cocok untuk individu yang rentan terhadap infeksi, cenderung keras kepala, dan menginginkan telur dan minuman dingin.
Jika anda ingin melakukan pengobatan yang aman tanpa efeksamping, bisa menggunakan pengobatan dari bahan alami, disini kami menyediakanya, berikut gambat obatnya:
Konsultasi dan pemesanan bisa menghubungi +62813 9276 8419 / +62821 3861 5111
Bisa Chat melalui Whatsapp KLIK DISINI
Pesan COD melalui Shopee KLIK DISINI
De Nature Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Obat Tradisional (OT) dari dalam Negeri, yang mencoba mengangkat dan menghidupkan kembali Budaya Nenek Moyang kita Yaitu Jamu Tradisional sebagai salah satu warisan leluhur budaya bangsa yang perlu dilestarikan.
Komentar
Posting Komentar